Ada satu lagu dari Madura yang selalu berhasil membuat suasana jadi haru, terutama bagi mereka yang pernah merantau jauh dari kampung halaman. Lagu itu berjudul “Tanduk Majeng”, yang artinya “Pergi Berlayar” atau “Berangkat ke Laut”. Di artikel ini, kita akan mengulas asal-usul lagu “Tanduk Majeng”, makna budaya yang terkandung di dalamnya, serta tentu saja menyajikan penafsiran lirik lengkap dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.
Lagu “Tanduk Majeng” berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur, dan telah lama dikenal sebagai lagu rakyat yang menggambarkan perpisahan dan perjuangan. Dalam bahasa Madura, “tanduk” berarti “pergi” atau “berangkat”, dan “majeng” bermakna “menuju” atau “melaju ke depan”. Secara keseluruhan, judul ini merujuk pada seseorang yang berangkat merantau atau melaut, meninggalkan kampung halaman demi mencari penghidupan.
Lagu ini sangat lekat dengan budaya pesisir dan kehidupan nelayan. Masyarakat Madura dikenal sebagai pelaut dan perantau tangguh, yang rela meninggalkan keluarga demi memenuhi kebutuhan hidup. “Tanduk Majeng” menyuarakan doa, harapan, sekaligus kerinduan yang dialami oleh mereka yang harus pergi dan mereka yang ditinggalkan.
Baca Juga : Lirik Lagu Apuse - Papua Irian Jaya : Asal Usul dan Terjemahan
Penafsiran Lirik Lagu Tanduk Majeng - Jawa Timur dan Terjemahan
Ole olang paraona alla jere
Wahai orang-orang, lihatlah mereka yang berangkat
- (Panggilan perhatian untuk menyaksikan para perantau yang pergi)
Ole olang ala jere ka Madure
Lihatlah mereka yang akan kembali ke Madura
- (Harapan bahwa yang pergi suatu hari akan kembali)
Ole olang paraona alla jere
Wahai orang-orang, lihatlah mereka yang berangkat
- (Pengulangan yang menekankan suasana perpisahan)
Ole olang alla jere ka Madure
Lihatlah mereka yang kembali ke Madura
- (Gambaran siklus perantauan: pergi dan pulang)
Ngapote wa lajere eta ngale
Sampai ke mana perjalanan mereka yang telah berlayar
- (Pertanyaan batin tentang nasib mereka di tanah rantau)
Reng majeng tantona la pade mole
Orang-orang yang merantau itu suatu saat pasti akan pulang
- (Keyakinan dan harapan akan kembalinya para perantau)
Mon tengguh deri ombek pajelena
Kalau kuat menahan ombak perjalanan hidup
- (Metafora tentang menghadapi tantangan hidup di perantauan)
Maseh benyak a ongghu ‘leh olehna
Masih banyak yang akan mereka dapatkan nanti
- (Optimisme bahwa perjuangan mereka akan membuahkan hasil)
Duh mon a jeling odikna o reng majengan
Duh, jika terbayang wajah orang yang merantau
- (Lirik penuh rindu dan bayangan wajah yang ditinggalkan)
A bental ombek sapok angen salanjengan
Ombak yang menghantam jadi satu dengan angin yang berhembus
- (Perpaduan alam yang menggambarkan betapa kerasnya perjalanan)
Reng majeng benyak ongghu bhabhajana
Orang yang merantau membawa banyak harapan
- (Setiap perantau membawa doa dan cita-cita yang besar)
Kabhilang alako bhandha nyabana
Hilang semua demi mencari harta dan penghidupan
- (Pengorbanan besar demi keluarga dan masa depan)
Ole olang paraona alla jere
Wahai orang-orang, lihatlah mereka yang berangkat
- (Penutup yang menyiratkan pesan haru dan penghormatan untuk para perantau)
Ole olang ala jere ka Madure
Lihatlah mereka yang akan kembali ke Madura
- (Penegasan bahwa meski jauh, tanah kelahiran tetap jadi tujuan akhir)

Post a Comment for "Penafsiran Lirik Lagu Tanduk Majeng - Jawa Timur dan Terjemahan"