Saat kecil saya sering menyanyikan lagu apuse hingga saat ini baru sadar ternyata lagu apuse itu berasal dari papua. Saya yang berasal dari sumatra utara bahkan sampai tahu lagu ini dan saya bersama teman-teman sering menyanyikan lagu apuse saat jalan kaki pulang sekolah tahun 2010 an dulu.
Ternyata dibalik alamnya yang eksotis, Papua menyimpan kekayaan kebudayaan yang luar biasa. Buktinya salah satu lagu daerahnya apuse ini sampai diketahui luas di seluruh indonesia. Dengan lirik yang pendek namun penuh makna, apuse juga sering dinyanyikan di acara kebudayaan sekolah.
Asal Usul Lagu "Apuse" dari Papua
Lagu ini berasal dari masyarakat Papua, khususnya daerah Teluk Doreri, dan bercerita tentang seorang cucu yang berpamitan kepada kakek dan neneknya karena akan pergi merantau. Kata “Apuse” sendiri berarti “kakek-nenek”. Lagu ini menyampaikan pesan perpisahan dengan penuh kasih dan doa restu, yang mencerminkan nilai kekeluargaan dalam budaya Papua.
Melalui nada yang lembut dan lirik sederhana, lagu ini mengajarkan anak-anak tentang arti pamit, restu orang tua, dan keberanian untuk menempuh masa depan yang belum pasti.
Baca Juga : Lirik Lagu O Ina Ni Keke - Sulawesi Utara : Arti dan Terjemahan
Lirik dan Terjemahan Lagu Apuse + Penafsiran
Apuse kokon dao
Kakek-nenek, aku pamit pergi
- (Ucapan pamit penuh hormat kepada orang tua yang ditinggalkan untuk merantau)
Yarabe soren doreri
Berlayar menuju Teluk Doreri
- (Menunjukkan perjalanan jauh, mungkin untuk menggapai masa depan yang lebih baik)
Wuf lenso bani nema baki pase
Bawa sapu tangan, lambaikan tangan dari jauh
- (Simbol perpisahan lembut dan penuh kasih antara generasi muda dan tua)
Arafabye aswarakwar
Perpisahan ini terasa berat
- (Rasa haru dan sedih karena harus meninggalkan orang terkasih)
Arafabye aswarakwar
Tapi aku pergi membawa doa dari kalian
- (Keyakinan bahwa restu dari keluarga akan menyertai perjalanan hidup)
Apuse kokon dao
Kakek-nenek, aku pamit lagi
- (Penegasan kembali bahwa kepergian ini dilakukan dengan hormat dan rasa berat)
Yarabe soren doreri
Berlayar ke Teluk Doreri
- (Destinasi yang menjadi simbol perantauan dan tantangan baru)
Wuf lenso bani nema baki pase
Bawa sapu tangan, lambaikan tangan dari jauh
- (Lambaian tangan yang menjadi kenangan sepanjang perjalanan)
Arafabye aswarakwar
Perpisahan ini terasa berat
- (Tangisan batin dalam melepas ikatan keluarga untuk sementara)
Arafabye aswarakwar
Tapi aku pergi membawa doa dari kalian
- (Doa dan restu menjadi bekal utama dalam perjalanan hidup)
Apuse kokon dao
Kakek-nenek, tolong kirim kabar
- (Harapan agar hubungan tetap terjalin meski terpisah jarak)
Yarabe soren doreri
Nanti kalau sukses, aku akan pulang
- (Janji untuk kembali dan membalas cinta keluarga setelah berhasil)
Wuf lenso bani nema baki pase
Agar bisa berpelukan seperti dulu
- (Kerinduan akan kehangatan dan kebersamaan di rumah)
Arafabye aswarakwar
Perpisahan ini terasa berat
- (Lagu ini terus mengalun sebagai gambaran rasa yang dalam)
Arafabye aswarakwar
Tapi aku pergi membawa doa dari kalian
- (Doa adalah jembatan cinta yang menghubungkan meski terpisah jarak)
Apuse kokon dao
Pamit ini bukan berarti melupakan
- (Penegasan bahwa cinta dan ingatan tetap abadi meski berjauhan)
Yarabe soren doreri
Di ujung laut pun, aku tetap mengingat kalian
- (Komitmen emosional bahwa keluarga tetap hidup dalam hati)
Wuf lenso bani nema baki pase
Lambaian tangan itu tersimpan dalam hati
- (Kenangan sederhana yang bermakna dalam sebagai penguat perjalanan)
Jangan salah, lagu “Apuse” ini bukanlah sebuah lagu rakyat biasa. Lagu ini merupakan penggambaran suara hati keluarga yang merelakan kepergian sang anak anak demi menggapai cita-cita mulia yang diimpikannya. Bagaimana penyiratan restu dari orang tua dan kakek nenek begitu dalam disiratkan. Ini lah menjadi bukti bahwa lagu apuse ini akan tersebar terus sampai di masa mendatang karena setiap sang anak-anak pergi lagu ini akan selalu dinyanyikan.

Post a Comment for "Lirik Lagu Apuse - Papua Irian Jaya : Asal Usul dan Terjemahan"