ZMedia

Lirik Lagu Pakarena - Sulawesi Selatan : Makna dan Terjemahan

"Pakarena" merupakan lagu pengiring tari yang dipercaya sudah ada sejak abad ke 17. Lagu dan tarinya sudah menjadi satu kesatuan sehingga tidak mungkin jika salah satunya dihilangkan untuk mengiringi sebuah acara. Dimainkan dengan alat musik tradisional seperti gandrang, puik-puik, dan gambus, lagu pakarena memiliki nilai budaya yang harus dilestarikan. Biasanya digunakan dalam acara adat atau pernikahan, festival budaya, maupun pertunjukan seni.

Lirik Lagu Pakarena - Sulawesi Selatan : Makna dan Terjemahan

Asal-Usul Lagu dan Tarian “Pakarena”

Tari Pakarena berasal dari kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, berasal dari kata “karena” dalam bahasa Makassar yang artinya bermain. Tarian ini melambangkan kesantunan perempuan dan bagaimana mereka menunjukkan rasa hormat, keteguhan hati, dan ketulusan. Lagu “Pakarena” sendiri merupakan lagh tradisional yang biasa dilantunkan oleh pemusik lokal sebagai pengiring gerakan tari.

Setiap gerak langkah dalam tari Pakarena mencerminkan nilai-nilai lembut, sopan, anggun, dan memiliki tata krama yang tinggi. Musiknya mengalun perlahan, seperti membimbing kita untuk memaknai hidup dengan tenang dan penuh rasa hormat. Pesan moral yang kuat dalam lagu ini adalah bahwa kekuatan seorang perempuan bukan hanya dari fisik, tapi dari kelembutan, ketulusan, dan keanggunannya. 

Lirik dan Terjemahan Lagu Pakarena + Penafsiran

Ika teri tura tea bau
Engkau melangkah perlahan dengan penuh kelembutan
- (Gerakan pelan mencerminkan kesabaran dan kehalusan dalam budaya Bugis-Makassar)
Adat taman io loa, sayang
Menjaga adat dan kesopanan, wahai sayang
- (Nilai tradisi dan tata krama dijunjung tinggi dalam setiap langkah)
E aule pakarenaya
Itulah yang disebut Pakarena
- (Pakarena adalah tarian tradisional yang diwariskan secara turun-temurun)
Pakarenaya labiriri pagaukang
Pakarena yang dipenuhi kelembutan dalam setiap gerakannya
- (Ciri khas Pakarena adalah gerakan halus dan tidak terburu-buru)

Ika tebu tara teang, sayang
Engkau menari dengan senyum lembut, sayang
- (Ekspresi wajah penari Pakarena menunjukkan ketenangan dan kesantunan)
Punania pagaukang, sayang
Tarian yang halus dan begitu memikat, sayang
- (Setiap gerakan tarian menggambarkan kelembutan dan pesona perempuan)
E aule suku Bajina
Itulah perempuan dari suku Bajina
- (Suku Bajina mewakili perempuan adat yang menjaga nilai tradisional)
Bajina punania pakarena
Perempuan Bajina yang menari gemulai dengan tarian Pakarena
- (Wanita Bugis yang menari Pakarena identik dengan keanggunan dan kehormatan)

Pura raba piu rukang, sayang
Gerakan tanganmu begitu halus dan anggun, sayang
- (Tangan penari Pakarena digerakkan lembut seolah membelai udara)
Baju Bodo kaun lolo, sayang
Memakai Baju Bodo yang cerah dan berwibawa, sayang
- (Baju Bodo adalah pakaian adat Bugis yang menampilkan keanggunan wanita)
E aule suku Bajina
Itulah perempuan dari suku Bajina
- (Kembali menegaskan identitas dan asal penari)
Suku Bajina punania ke anggada
Perempuan Bajina yang menari dengan penuh keanggunan dan wibawa
- (Gabungan kelembutan dan wibawa adalah ciri khas perempuan Pakarena)

Video Youtube Lagu Pakarena


Ternyata lirik lagu pakarena sendiri terdiri dari tiga bait yang masing-masing bait terdiri dari empat baris. Setelah paham terjemahannya, dari awal sampai akhir liriknya benar-benar mengajarkan dan menggambarkan bagaimana karakter seorang perempuan yang baik dalam adat sulawesi. Itulah yang harus ditanamkan dari dulu, sekarang, maupun hingga ke generasi berikutnya. Jaga dan ajarkan lah lagu pakarena ini ke anak dan cucu kita.

Post a Comment for "Lirik Lagu Pakarena - Sulawesi Selatan : Makna dan Terjemahan"