ZMedia

Lirik Lagu Rek Ayo Rek - Jawa Timur : Makna dan Penafsiran

Kalau kalian pernah jalan-jalan ke Surabaya, pasti nggak asing lagi dengan lagu ceria yang satu ini “Rek Ayo Rek”. Lagu daerah khas Jawa Timur ini memiliki irama yang lincah dan sering dinyanyikan dalam berbagai acara, mulai dari pentas seni sampai kampanye budaya. Tapi tahu nggak? Di balik ajakan jalan-jalan ke Tunjungan itu, lagu ini juga menyimpan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap kota sendiri. Yuk, kita kenali lebih dalam lagu “Rek Ayo Rek” lengkap dengan asal-usul dan terjemahannya!

Lirik Lagu Rek Ayo Rek - Jawa Timur : Makna dan Penafsiran

Lagu “Rek Ayo Rek” berasal dari kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, dan sudah menjadi semacam lagu kebanggaan warga setempat. Kata "rek" sendiri adalah sapaan khas dalam bahasa Jawa Timuran yang artinya "teman" atau "sobat".

Secara garis besar, “Rek Ayo Rek” adalah ajakan santai untuk berjalan-jalan ke pusat kota, terutama ke kawasan Tunjungan, yang pada masa lalu dikenal sebagai daerah perbelanjaan paling ramai dan prestisius di Surabaya. Namun, lebih dari sekadar ajakan nongkrong, lagu ini sebenarnya mencerminkan kebanggaan terhadap kampung halaman, semangat pertemanan, dan gaya hidup masyarakat urban Jawa Timur tempo dulu.

Lirik Lagu Rek Ayo Rek - Jawa Timur : Makna dan Penafsiran

Rek ayo rek mlaku-mlaku nang Tunjungan
Teman, ayo jalan-jalan ke Tunjungan
- (Ajakan khas anak muda Surabaya untuk berkumpul dan bersenang-senang di pusat kota)
Rek ayo rek rame-rame bebarengan
Teman, ayo kita pergi ramai-ramai bersama
- (Menekankan nilai kebersamaan dan semangat gotong royong)
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
Mas, ayo mas, siapa yang mau ikut aku?
- (Sapaan “cak” khas Surabaya yang memberi nuansa akrab dan santai)
Cak ayo cak dolek kenalan cah ayu
Mas, ayo cari kenalan gadis cantik
- (Nada menggoda khas remaja, tapi tetap jenaka dan tidak vulgar)

Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto
Keliling ke sana kemari lewat toko cuci mata
- (Menikmati suasana kota dan hiburan tanpa harus membeli apa pun)
Masio mung nyenggal-nyenggol ati lego
Meskipun hanya bersenggolan, hati tetap senang
- (Kesederhanaan dalam menikmati hidup bersama teman-teman)
Sopo ngerti nasib awak lagi mujur
Siapa tahu nasib kita sedang beruntung
- (Optimisme dan semangat mencari peluang dalam pergaulan)
Kenal anake sing dodol rujak cingur
Kenalan sama anak penjual rujak cingur
- (Metafora pertemuan tak terduga yang bisa membawa cinta atau persahabatan)

Jok dipikir angger podho gak duwe sangu
Jangan dipikir meski kita nggak punya bekal
- (Ajakan untuk tetap senang dan menikmati hidup meski kondisi terbatas)
Jok dipikir angger podho gelem mlaku
Jangan pikirkan itu, asal mau jalan bareng
- (Kebersamaan dan niat baik lebih penting daripada materi)
Mangan tahu jok dicampur nganggo timun
Makan tahu jangan dicampur dengan timun
- (Ungkapan jenaka atau permainan kata khas daerah)
Malam minggu jok podho digawe nglamun
Malam minggu jangan cuma buat melamun
- (Ajak keluar, bersosialisasi, dan rayakan hidup dengan semangat positif)

Rek ayo rek mlaku-mlaku nang Tunjungan
Teman, ayo jalan-jalan ke Tunjungan
- (Ajakan yang terus diulang untuk menciptakan suasana hangat dan akrab)
Rek ayo rek rame-rame bebarengan
Teman, ayo kita pergi ramai-ramai bersama
- (Simbol gaya hidup sosial masyarakat Jawa Timur)
Cak ayo cak sopo gelem melu aku
Mas, ayo mas, siapa yang mau ikut aku?
- (Nada spontan khas anak muda yang ingin ditemani)
Cak ayo cak dolek kenalan cah ayu
Mas, ayo cari kenalan gadis cantik
- (Penutup yang menyiratkan semangat, tawa, dan sedikit harapan)

Video Youtube Rek Ayo Rek


Lagu “Rek Ayo Rek” mencerminkan karakter khas Arek Suroboyo yang apa adanya, suka guyub, dan penuh energi positif, bahkan saat hidup sedang pas-pasan sekalipun. Menariknya, lagu ini juga menyisipkan sindiran ringan yang jenaka, soal melamun di malam minggu, atau berharap ketemu jodoh saat jalan-jalan. Tapi alih-alih mengeluh, lagu ini justru mendorong kita untuk tetap tersenyum dan berbaur dengan orang lain. 

Post a Comment for "Lirik Lagu Rek Ayo Rek - Jawa Timur : Makna dan Penafsiran"