Siapa yang waktu kecil pernah main “injit-injit semut, siapa sakit naik ke atas”? Pasti banyak dari kita yang langsung teringat permainan masa kecil yang bikin ketawa tapi juga... sakit! Nah, ternyata lagu yang sering kita nyanyikan sambil menjepit jari itu bukan sekedar lagu main-main, lho. Lagu “Injit-Injit Semut” berasal dari Jambi dan menyimpan makna serta filosofi unik yang masih relevan sampai sekarang. Dan di artikel kali ini, kita akan mengupas sedikit tentang asal-usulnya dan tentu saja, juga menerjemahkan liriknya + penafsiran tiap kalimatnya.
Asal Usul Lagu Injit-Injit Semut
“Injit-Injit Semut” adalah lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jambi, dan sangat populer di kalangan anak-anak karena biasa dinyanyikan saat bermain jepit-jepitan jari. Secara harfiah, “injit-injit semut” berarti menginjak semut pelan-pelan yang kemudian dikaitkan dengan permainan menjepit jari sambil menyanyi dan menahan rasa sakit.
Bait “siapa sakit naik ke atas” menggambarkan siklus sosial, di mana siapa yang merasa tertekan atau tersakiti, secara naluri akan mencoba mengambil posisi atas untuk membalas. Dalam konteks ini, lagu “Injit-Injit Semut” secara simbolis mengajarkan tentang perputaran nasib, ketahanan, dan keadilan sosial, meski dikemas dalam bentuk permainan.
Baca Juga : Lirik Lagu Cublak Cublak Suweng - Jawa Tengah : Arti dan Terjemahan
Lirik Lagu Injit - Injit Semut dan Terjemahan + Penafsiran
Jalan-jalan ke Tanah Deli
- (Mengawali lagu dengan suasana santai dan wisata budaya)
Sungguh indah tempat tamasya
Sungguh indah tempat untuk bertamasya
- (Menekankan kekayaan alam dan pariwisata lokal)
Kawan jangan bersedih
- (Ajakan untuk tetap ceria dan positif)
Mari nyanyi bersama-sama
- (Nilai kebersamaan dan kegembiraan dalam kesederhanaan)
Kalau pergi ke Surabaya
- (Ilustrasi perjalanan ke kota besar di Jawa Timur)
Naik perahu dayung sendiri
- (Gambaran kemandirian dalam menempuh perjalanan hidup)
Kalau hatimu sedih
- (Nada nasihat dan reflektif)
Ya rugi diri sendiri
Yang rugi adalah diri sendiri
- (Pesan untuk mengelola emosi agar tidak merugikan diri sendiri)
Injit-injit semut
Injak-injak semut
- (Permainan anak-anak yang mengandung filosofi sosial)
Siapa sakit naik di atas
Siapa yang sakit, dia naik ke atas
- (Makna simbolik tentang pergantian posisi atau kekuasaan)
Injit-injit semut
Injak-injak semut
- (Pengulangan yang menggambarkan siklus kehidupan)
Walau sakit jangan dilepas
Meski sakit, jangan dilepaskan
- (Pesan ketahanan dan semangat pantang menyerah)
Naik perahu ke Pulau Seribu
- (Gambaran keindahan laut dan perjalanan romantik)
Sungguh indah si Pulau Karang
Sungguh indah pulau karang itu
- (Melukiskan suasana alam yang tenang namun menyimpan cerita)
Sungguh malang nasibku
Betapa malangnya nasibku
- (Nada sedih tentang kehilangan atau kekecewaan)
Punya teman diambil orang
Punya teman, tapi diambil orang lain
- (Metafora kehilangan orang tercinta)
Ramai sungguh Bandar Jakarta
Sungguh ramai kota Jakarta
- (Lukisan tentang hiruk-pikuk kota besar)
Tempat orang mengikat janji
Tempat orang saling berjanji
- (Gambaran tentang harapan, relasi, dan pertemuan)
Walau teman tak punya
Meskipun tidak punya teman
- (Mewakili rasa kesepian namun tetap kuat)
Hati senang dapat bernyanyi
Hatiku senang karena bisa bernyanyi
- (Musik sebagai pelipur lara dan sumber kebahagiaan)
Injit-injit semut
Injak-injak semut
- (Permainan yang menyiratkan filosofi perputaran nasib)
Siapa sakit naik di atas
Siapa yang sakit, dia naik ke atas
- (Simbol bahwa penderitaan bisa berbalik menjadi kekuatan)
Injit-injit semut
Injak-injak semut
- (Pengulangan sebagai penegasan siklus perjuangan hidup)
Walau sakit jangan dilepas
Meski sakit, jangan dilepaskan
- (Ajakan untuk kuat, sabar, dan tetap bertahan)
Video Youtube Injit - Injit Semut
Banyak yang mengira lagu “Injit-Injit Semut” hanyalah sekedar lagu permainan biasa, padahal jika direnungkan lebih dalam. Secara tidak langsung mengajarkan bahwa dalam hidup selalu ada siklus, yang di bawah bisa naik ke atas, dan sebaliknya. Siapa yang menindas hari ini, bisa saja ditindas esok hari. Maka, penting bagi kita untuk belajar saling menghargai dan menahan diri meski sedang “di atas”.
Walaupun ada rasa sakit dalam permainan, anak-anak tetap tertawa dan menikmatinya bersama. Itu adalah pelajaran hidup yang luar biasa: jangan terlalu larut dalam kesedihan, karena hidup terus berjalan.

Post a Comment for "Lirik Lagu Injit - Injit Semut dari Jambi : Makna + Penafsiran"