Lagu permainan anak-anak dari Jawa Tengah yang berjudul "Cublak-Cublak Suweng" adalah lagu yang sangat legendaris yang dikenal secara turun-temurun. Saya masih ingat ketika memainkan permainan ini dan tanpa menyanyikan lagunya rasanya ada yang kurang. Namun, tahu nggak kamu bahwa lagu ini sebenarnya mengandung filosofi mendalam yang mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Jawa. Apakah itu?
Asal Usul Lagu Cublak Cublak Suweng
Lirik dan Terjemahan Lagu Cublak Cublak Suweng + Penafsiran
Cublak-cublak suweng
Permainan anting yang jatuh terguling
- (Menggambarkan awal permainan tradisional anak-anak Jawa yang menyenangkan)
Suwengé ting gelèntèr
Antingnya berputar-putar saat jatuh ke tanah
- (Anting menjadi simbol benda berharga yang dicari bersama)
Mambu ketundung gudhèl
Baunya sampai tercium oleh anak kerbau
- (Ungkapan jenaka yang menunjukkan betapa jelasnya sesuatu yang tersembunyi)
Pak empo lirak-lirik
Kakek melirik ke sana kemari mencari siapa pelakunya
- (Peran orang tua atau pemimpin dalam permainan dan kehidupan)
Sopo ngguyu ndelikaké
Siapa yang tertawa, dialah yang menyembunyikannya
- (Nilai kejujuran dan ketelitian diajarkan dalam bentuk permainan)
Sir sir pong delé kopong
Sir sir pong, isi kedelainya kosong
- (Simbol kekecewaan atau hasil yang tidak sesuai harapan)
Sir sir pong delé kopong
Sir sir pong, hanya kulit saja yang tersisa
- (Menggambarkan pentingnya tidak tertipu penampilan luar saja)
Cublak-cublak suweng
Anting jatuh, lalu semua orang mencarinya bersama
- (Permainan ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama)
Suwengé ting gelèntèr
Jatuh dan berputar, membuat panik seluruh kelompok
- (Menunjukkan dinamika emosi dan keaktifan dalam permainan tradisional)
Mambu ketundung gudhèl
Kerbau kecil pun bisa mencium baunya
- (Sindiran humoris bahwa kadang hal yang dicari itu sebenarnya jelas terlihat)
Pak empo lirak-lirik
Kakek mencari sambil melirik ke setiap orang
- (Peran pemimpin yang harus bijak dan cermat dalam menyelesaikan masalah)
Sopo ngguyu ndelikaké
Siapa yang paling keras tertawa, dia yang menyembunyikan
- (Mengajarkan anak-anak untuk jeli dalam mengamati perilaku orang lain)
Sir sir pong delé kopong
Sir sir pong, isinya kosong
- (Penutup dengan nuansa lucu sekaligus menyampaikan makna mendalam)
Sir sir pong delé kopong
Hanya kulit saja, ternyata palsu
- (Pesan bahwa tidak semua yang terlihat baik memiliki isi atau makna yang sesungguhnya)
- (Lagu ini biasa diulang-ulang dalam struktur permainan)
Menurut saya, lagu “Cublak-Cublak Suweng” ini sangat cocok untuk dikatakan sebagai sarana pendidikan karakter anak-anak bukan hanya hiburan semata. Meskipun liriknya sederhana dan kata-katanya diulang-ulang, tapi tersembunyi makna yang dalam di dalam liriknya, mirip seperti lagu “Butet” dari Sumatra Utara yang juga membawa pesan emosional dan perjuangan melalui liriknya. Bisa dikatakan menjadi contoh nyata yang dikemas dalam nilai moral berbetuk kesenian. Cocok diwariskan terus menerus pada generasi muda.

Post a Comment for "Lirik Lagu Cublak Cublak Suweng - Jawa Tengah : Arti dan Terjemahan"